Penerapan pengawasan norma kerja anak merujuk pada upaya yang dilakukan untuk memastikan bahwa peraturan-peraturan yang melindungi hak-hak anak dalam dunia kerja dijalankan dengan baik dan efektif. Pengawasan ini penting untuk mencegah eksploitasi anak dan memastikan bahwa mereka tidak terlibat dalam pekerjaan yang dapat membahayakan fisik, mental, atau perkembangan sosial mereka. Pengawasan norma kerja anak mencakup beberapa aspek, antara lain:
1. Pemenuhan Standar Umur : Pengawasan untuk memastikan bahwa anak-anak yang terlibat dalam dunia kerja tidak lebih muda dari usia minimum yang diatur dalam perundang-undangan, biasanya di atas 13 atau 15 tahun, tergantung pada negara atau peraturan yang berlaku.
2. Pekerjaan yang Layak dan Aman : Pengawasan juga mencakup pengecekan terhadap jenis pekerjaan yang dilakukan anak-anak. Pekerjaan yang diberikan harus sesuai dengan kapasitas anak dan tidak membahayakan kesehatannya, baik secara fisik maupun mental. Pekerjaan berbahaya seperti pekerjaan di tambang, pabrik kimia, atau pekerjaan yang melibatkan bahan berbahaya harus dihindari.